Peringkat Indonesia Merosot ke 122, Malaysia Kini Unggul

Peringkat Indonesia Merosot ke 122, Malaysia Kini Unggul – Tim nasional Indonesia mengalami penurunan posisi dalam peringkat terbaru FIFA. Berdasarkan pembaruan ranking yang dirilis pada pertengahan Oktober 2025, Indonesia kini berada di posisi ke-122 dunia, turun beberapa peringkat dari sebelumnya. Sementara itu, Malaysia berhasil menyalip, naik ke posisi yang lebih tinggi setelah mencatat hasil positif dalam laga internasional terakhir mereka.

Penurunan ini menjadi perhatian para penggemar sepak bola Tanah Air, karena dalam beberapa bulan terakhir, performa tim Garuda sebenarnya cukup menjanjikan. Namun, hasil pertandingan yang kurang konsisten di ajang internasional membuat poin FIFA Indonesia menurun. Seperti diketahui, sistem ranking FIFA sangat dipengaruhi oleh hasil pertandingan resmi antarnegara — baik laga uji coba, kualifikasi, maupun turnamen resmi.

Salah satu penyebab turunnya posisi Indonesia adalah hasil imbang dan kekalahan di beberapa laga terakhir. Meskipun skuad Garuda mampu menunjukkan semangat juang tinggi, poin yang diperoleh dari pertandingan tersebut tidak cukup besar untuk mempertahankan posisi di atas Malaysia. Sementara itu, Malaysia berhasil mengamankan kemenangan penting dalam laga uji coba internasional, yang langsung berpengaruh pada perolehan poin mereka di klasemen FIFA.

Pelatih kepala timnas Indonesia menyatakan bahwa hasil ini menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat performa tim di laga-laga berikutnya. Ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi permainan, terutama saat menghadapi tim-tim dengan peringkat lebih tinggi. “Kami harus belajar dari setiap pertandingan dan memperbaiki kelemahan agar bisa kembali naik di ranking FIFA,” ujarnya.


Persaingan Ketat di Asia Tenggara

Persaingan antara Indonesia dan Malaysia di dunia sepak bola bukanlah hal baru. Kedua negara ini memiliki rivalitas panjang, baik di level klub maupun tim nasional. Setiap kali kedua tim bertemu, laga selalu berlangsung sengit dan penuh emosi, karena masing-masing ingin menunjukkan siapa yang lebih unggul di kawasan Asia Tenggara.

Dalam beberapa tahun terakhir, performa tim-tim ASEAN memang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Negara-negara seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia terus berupaya meningkatkan kualitas tim dengan mengembangkan akademi sepak bola dan mendatangkan pelatih asing berpengalaman. Indonesia pun tidak ketinggalan, dengan pembenahan di berbagai lini, baik dari segi taktik, pembinaan usia muda, maupun kompetisi lokal.

Namun, ranking FIFA bukan hanya ditentukan oleh potensi dan kualitas permainan, melainkan oleh hasil konkret di lapangan. Setiap kemenangan, hasil imbang, atau kekalahan memberikan dampak langsung pada jumlah poin yang dikumpulkan. Karena itu, setiap pertandingan, bahkan laga persahabatan sekalipun, menjadi sangat penting bagi negara-negara yang ingin meningkatkan posisi mereka di daftar peringkat dunia.

Malaysia berhasil menyalip Indonesia berkat kemenangan mereka dalam laga uji coba internasional dan hasil positif di kualifikasi Piala Asia. Sementara itu, Indonesia sempat kehilangan poin setelah gagal menang di beberapa pertandingan, meski tampil cukup baik di Piala AFF dan laga-laga persahabatan. Kondisi ini menunjukkan betapa ketatnya persaingan di tingkat Asia Tenggara, di mana selisih poin antarnegara tidak terlalu besar.

Meski demikian, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk memperbaiki posisinya. Dengan jadwal pertandingan internasional yang padat ke depan — termasuk Kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia — tim Garuda memiliki kesempatan untuk meraih poin tambahan dan kembali naik di peringkat FIFA.

Pelatih dan para pemain menyatakan optimisme mereka. Fokus utama saat ini adalah memperkuat koordinasi di lapangan, meningkatkan mental juang, serta memperbaiki penyelesaian akhir yang kerap menjadi kendala. Dukungan penuh dari para suporter juga menjadi faktor penting dalam mengembalikan kepercayaan diri tim nasional.


Kesimpulan

Turunnya peringkat Indonesia ke posisi 122 dalam ranking FIFA menjadi pengingat bahwa perjalanan tim Garuda masih panjang. Meski sempat menunjukkan peningkatan dalam beberapa turnamen, konsistensi hasil tetap menjadi kunci utama untuk mempertahankan posisi di level internasional.

Malaysia yang kini berada di atas Indonesia menunjukkan bahwa persaingan di kawasan Asia Tenggara semakin ketat dan dinamis. Namun, hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi skuad Garuda untuk terus berkembang dan memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan mendatang.

Dengan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, bukan hal yang mustahil bagi tim nasional untuk kembali meraih hasil positif dan memperbaiki peringkatnya di kancah dunia. Ranking FIFA hanyalah angka, tetapi semangat juang dan kemajuan nyata di lapangan adalah bukti sesungguhnya dari perkembangan sepak bola Indonesia.

Scroll to Top