
Arab Saudi Menang 3-2 atas Indonesia – Pertandingan pembuka putaran ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mempertemukan Indonesia dan Arab Saudi di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 8 Oktober 2025. Laga ini berlangsung seru dan penuh kejutan antara dua tim yang sama-sama berambisi meraih poin penting.
Indonesia tampil berani sejak awal laga. Pada menit ke-11, wasit memberikan hadiah penalti setelah bola mengenai tangan pemain Arab Saudi di kotak terlarang. Kevin Diks maju sebagai eksekutor dan dengan tenang membawa Indonesia unggul 1-0. Gol tersebut membuat publik Jeddah terkejut dan menambah kepercayaan diri skuad Garuda.
Namun, keunggulan Indonesia tak bertahan lama. Enam menit kemudian, Saleh Abu Al-Shamat mencetak gol penyama lewat tembakan jarak jauh yang tak mampu dijangkau kiper Indonesia, Maarten Paes. Skor berubah menjadi 1-1, dan momentum mulai berpindah ke pihak tuan rumah.
Arab Saudi kemudian semakin dominan dalam penguasaan bola. Di pertengahan babak pertama, mereka mendapat penalti setelah pelanggaran dilakukan terhadap Feras Al-Brikan. Striker andalan Arab Saudi itu sendiri yang menjadi algojo, dan berhasil menaklukkan Maarten Paes untuk membawa timnya berbalik unggul 2-1.
Memasuki babak kedua, Arab Saudi tampil lebih agresif. Serangan cepat dari sisi kanan berujung pada peluang emas yang dimanfaatkan dengan baik oleh Al-Brikan. Bola rebound hasil tepisan kiper Indonesia kembali disambar olehnya untuk mencetak gol keduanya malam itu. Skor pun berubah menjadi 3-1 untuk Arab Saudi.
Meski tertinggal dua gol, Indonesia tak menyerah. Pelatih Patrick Kluivert melakukan sejumlah pergantian pemain, memasukkan tenaga segar untuk menambah daya gedor. Upaya keras Indonesia berbuah hasil pada menit ke-87 setelah wasit kembali menunjuk titik putih akibat handball pemain belakang Arab Saudi. Kevin Diks kembali maju dan mencetak gol keduanya, memperkecil skor menjadi 3-2.
Drama belum selesai sampai di situ. Di masa injury time, pemain Arab Saudi, Mohammed Kanno, mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras. Namun, meskipun bermain dengan sepuluh orang, Arab Saudi mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang dibunyikan. Laga pun berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tuan rumah.
Penampilan Indonesia: Berani, Kompak, dan Terus Berkembang
Meskipun menelan kekalahan tipis, performa Indonesia patut diapresiasi. Bermain di kandang lawan yang kuat, skuad Garuda menunjukkan semangat pantang menyerah dan keberanian untuk menekan sejak awal. Strategi permainan cepat dan disiplin yang diterapkan Patrick Kluivert terlihat berjalan baik, terutama pada 20 menit pertama pertandingan.
Kevin Diks menjadi bintang utama bagi Indonesia dengan dua gol penalti yang ia cetak dengan tenang. Ia menunjukkan mental baja di bawah tekanan besar. Selain itu, Maarten Paes tampil cukup solid di bawah mistar, melakukan beberapa penyelamatan penting yang mencegah skor lebih besar.
Namun, ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki. Pertahanan Indonesia kerap kewalahan menghadapi kecepatan dan pergerakan pemain depan Arab Saudi. Koordinasi antarlini juga masih perlu ditingkatkan, terutama dalam menghadapi situasi bola mati dan serangan balik cepat.
Pelatih Patrick Kluivert menyebut bahwa laga ini menjadi pelajaran penting bagi tim. Ia menekankan bahwa Indonesia masih dalam proses membangun kekuatan untuk bersaing di level Asia. Dengan semangat yang ditunjukkan para pemain, ia yakin hasil positif akan segera datang pada pertandingan berikutnya.
Dari sisi serangan, Indonesia menunjukkan kemajuan dalam membangun peluang. Kombinasi umpan pendek dan kecepatan pemain sayap seperti Marselino Ferdinan dan Yakob Sayuri beberapa kali merepotkan pertahanan Arab Saudi. Meski belum maksimal, tanda-tanda peningkatan permainan kolektif terlihat jelas.
Kesimpulan
Pertandingan antara Arab Saudi dan Indonesia berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tuan rumah. Meski kalah, Indonesia memperlihatkan permainan yang berani dan penuh semangat. Dua gol penalti Kevin Diks menjadi bukti bahwa skuad Garuda tidak mudah menyerah bahkan saat menghadapi tekanan berat di kandang lawan.
Arab Saudi memang tampil lebih efektif dalam memanfaatkan peluang dan pengalaman bermain di level tinggi menjadi pembeda utama. Namun, Indonesia meninggalkan kesan positif dengan kerja keras dan peningkatan kualitas permainan.
Kekalahan ini bukan akhir, melainkan langkah awal menuju kematangan tim di kancah internasional. Dengan pembenahan di sektor pertahanan dan peningkatan konsistensi, Timnas Indonesia punya potensi besar untuk meraih hasil lebih baik di laga-laga berikutnya. Semangat Garuda tetap membara — dan perjalanan menuju Piala Dunia masih terbuka lebar.